Keajaiban Tokyo: Taksi sebagai perhubung antara Kebudayaan dan Kenyamanan
Keajaiban Tokyo:
Loading...
”
Bangun Rejo, Lampung Tengah – Sebanyak 56 mahasiswa Universitas Lampung (Unila) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode Pertama 2025 mengikuti pendadaran program KKN yang digelar di Kecamatan Bangun Rejo di Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Unila, mulai dari pukul 09:00 - selesai. Kegiatan ini dihadiri oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Prof. Admi Syarif, Ph.D., serta seluruh mahasiswa dari masing-masing desa peserta KKN.
Mahasiswa yang berasal dari delapan desa secara bergantian memaparkan program unggulan yang telah mereka jalankan selama satu setengah bulan terakhir. Program-program ini mencerminkan semangat pengabdian kepada masyarakat dengan fokus pada berbagai aspek pembangunan desa.
Beberapa program unggulan yang dipresentasikan antara lain:
• Bank Sampah, sebagai solusi pengelolaan limbah dan peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya daur ulang.
• Sosialisasi Bahaya Judi Online, yang bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama generasi muda, tentang dampak negatif perjudian digital.
• Bimbingan Belajar (Bimbel), sebagai bentuk kontribusi mahasiswa dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak desa.
• Pembuatan Website Desa, guna meningkatkan transparansi dan akses informasi bagi warga desa serta memperkenalkan potensi lokal ke dunia luar.
• Revitalisasi UMKM, yang membantu pelaku usaha kecil dalam pemasaran digital dan manajemen usaha agar lebih berkembang.
Prof. Admi Syarif, Ph.D., mengapresiasi kerja keras sekuruh mahasiswa dalam menjalankan program KKN dan mendorong mereka untuk terus berkontribusi dalam pembangunan desa, bahkan setelah program berakhir.
“KKN bukan hanya tentang menjalankan program, tetapi juga membangun hubungan sosial dan meninggalkan dampak positif bagi masyarakat. Saya berharap mahasiswa dapat terus mengembangkan inovasi yang telah mereka rintis di desa masing-masing,” ujar Prof. Admi.
Alhamdulillah, selama pelaksanaan KKN, seluruh peserta dalam kondisi sehat, sehingga dapat menjalankan program dengan optimal. Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan masyarakat, aparat desa, serta kerja sama antarmahasiswa.
Harapannya ke depan, program-program yang telah dirintis dapat terus berkelanjutan dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lainnya. Semoga KKN Universitas Lampung semakin memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan membentuk mahasiswa yang lebih peduli serta inovatif dalam membangun negeri.
Keajaiban Tokyo:
Mengan bangek